Bisnis Cafe free Hotspot

Bisnis Cafe free Hotspot

Oleh Bayu Tara Wijaya*

Membludaknya cafe-cafe di berbagai kota berbasis metropolitan dan kota pendidikan sudah tidak minim lagi. Apalagi banyaknya para pendatang yang suka bergadang dan minum kopi akan menjadi lahan subur bagi para pebisnis cafe. Bisnis cafe adalah usaha bisnis yang paling santai tetapi menghasilkan uang cukup lumayan. Apalagi bisnis cafe yang memiliki fasilitas free hotspot.
Salah satunya kota Malang yang sejak dulu juga terkenal sebagai kota pendidikan, selain banyak kampus yang berdiri di sana, juga banyak dibangun tempat-tempat rekreasi hiburan yang digemari orang-orang dari luar kota Malang, lihat saja pada hari liburan-liburan sekolah, tempat wisata di kota Malang akan padat pengunjung.
Pendidikan dan tempat wisata di kota Malang memberi kesempatan kepada pada entrepreneurship untuk membuka usaha di sekitar wilayah-wilayah pendidikan dan wisata. Salah satunya adalah mendirikan cafe-cafe kecil yang buka di pagi hari, maupun di malam hari. Usaha bisnis seperti ini, juga dapat mengurangi pengangguran khususnya di kota Malang. Pemerintahan mendapatkan pendapatan dari wisata, dan warga mendapat pendapatan dari usaha bisnis mereka.
Seiring berkembangnya teknologi, para pebisnis cafe pun tak mau ketinggalan dengan perkembangan teknologi, demi mengejar pelangan cafe, apapun cara dilakukan oleh mereka walaupun membutuhkan modal yang tidak sedikit. Salah satunya dengan memasang fasilitas free hotspot pada cafe mereka. Hotspot, saat ini sudah menjadi trend terbaru di kota-kota selain kampus, sekolah, dan perusahaan, para pengelolah bisnis cafe pun tak ketinggalan. Sebab, cafe-cafe yang menyediakan fasilitas free hotspot biasanya tidak pernah sepi dikunjungi para pemuda-pemudi yang suka nongkrong dengan kopi segelas sekaligus online bermain internet juga menjadi sasaran empuk dari pengelola cafe.
Adanya cafe free hotspot tampaknya membuka kedekatan dari sebuah kopi dengan internet. Keduanya adalah bekal utama untuk menjadikan kaya dalam berbisnis terutama di kota Malang. Hal seperti ini tidak jauh berbeda di Jogjakarta, hampir setiap cafe-cafe pasti kebanyakan menyediakan layanan free hotspot. Selain cafe free hotspot dapat menambah quata pengunjung, tapi juga dapat membantu para pelajar di wilayah tersebut untuk mengakses internet dengan mudah, hingga mempermudah pula untuk meningkatkan kemajuan di bidang informasi. Sehingga di Jogjakarta, cafe tanpa free hotspot akan lebih sepi pengunjungnya, ketimbang yang menyediakan free hotspot.
Realita cafe yang ada di Malang, misal cafe MPY– sebutan akrab cafe oleh mahasiswa sekitar UIN Malang– yang baru berdiri sekitar setahun yang lalu. Pendek cerita dari pengelola cafe tersebut telah memperoleh keuntungan dari bisnis cafe dalam semalam rata-rata netto 3 juta dalam kondisi sepi. Padahal, cafe tersebut hanya sebuah cafe kopi dan sejenisnya saja, tanpa menyediakan fasilitas free hotspot. Apalagi jika cafe menyediakan fasilitas free hotspot, tentu keuntungannya lebih jauh tinggi. Seiring makin meningkatnya jumlah pengguna notebook, pebisnis cafe tentu akan lebih mudah menarik pelangan dengan rayuan free hotspot.
Kesempatan bisnis cafe free hotspot sepertinya masih belum ramai, tak seperti bisnis cafe biasa. Dengan demikian, bisnis cafe dengan free hotspot tentunya akan menjadi kesempatan besar bagi pebisnis cafe. Terbukti, pada saat ini cafe-cafe yang baru-baru ini berdiri mesti banyak yang memasang free hotspot dan seusai didirikan, cafe makin ramai dari hari kehari dan hampir mengeser tingkat peluang cafe tanpa free hotspot.
Dari merebak dan meningkatnya kebutuhan, maka patut dicoba sebuah usaha-usaha mandiri yang tidak selalu mengantungkan pada orang lain. Apalagi, perekonomian global semakin kritis yang mengakibatkan PHK di mana-mana. Untuk itulah, orang yang lebih kreatiflah yang akan mampu bertahan lebih lama.[]

Copyright © 2012 Sanggar Baca Pustaka.